Detik-Detik Oknum TNI Bergerak Serang Polsek Ciracas
TNI AD terus lakukan pendalaman berkaitan serangan di Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu 29 Agustus pagi hari. Ada sangkaan ada keterkaitan prajurit dari matra lain kecuali angkatan darat (AD).
Kegeraman Lampard Setelah Chelsea Tersisih |
Sangkaan itu muncul dari kontrol beberapa saksi serta alat komunikasi yang disatukan dari beberapa pelaku TNI yang disangka terjebak.
Awalnya, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Letjen Dodik Wijanarko menebarkan dua nomor yang bisa dikontak warga jika jadi korban atau saksi kebrutalan pelaku TNI waktu menggempur Polsek Ciracas.
Dari 91 laporan yang diterima, 41 salah satunya dipandang benar serta dibuat tanda bukti. Dari 41 laporan itu ada simpulan jika awal gerakan itu berawal dari Arundina.
Tempat itu adalah jatuhnya Prada MI serta jadi titik kumpul beberapa pelaku TN sebelum bergerak lakukan gerakan ke Polsek Ciracas.
Kecuali perubahan terbaru dari masalah serangan Polsek Ciracas, masalah Corona Covid-19 di Tanah Air terus mengambil alih perhatian.
Baru saja ini serta beredar berita ada satu keluarga di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan wafat sebab Covid-19. Kebenaran kabar itu sekarang tengah dijelajahi oleh faksi kecamatan ditempat.
Berita wafatnya satu keluarga sebab Covid-19 tersebar lewat pesan berantai group instant WhatsApp pada Jumat malam.
Berikut jejeran kabar paling populer di kanal News Liputan6.com, selama Jumat, 4 September 2020:
Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara menjelaskan, faksinya sudah memperoleh 91 laporan berkaitan serangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Insiden itu berlangsung pada 29 Agustus 2020 kemarin.
Dari keseluruhan 91 laporan itu, cuma ada 41 laporan saja yang dipandang benar serta dibuat tanda bukti.
"Dari keseluruhan 41 kami bisa deskripsikan di sini jelas jika awal gerakan itu dari Arundina. Arundina ini tempat jatuhnya sang Prada MI. Mereka bergabung ini. Mereka lakukan penghancuran. Dari laporan penghancuran itu ada pelapor nomor 25,26,27 ini di Arundina," katanya.
Kemudian, faksinya mencari nomor pelapor itu dengan dibantu oleh Pusintelad, Sintel dan data dari POM TNI. Mereka juga bekerjasama untuk mencarinya.
Dia mengutarakan, warga sipil sebagai korban mereka terserang tusukan kaca serta beberapa benda yang lain. Sampai sekarang, beberapa korban masih dirawat di dalam rumah sakit serta akan ditindak lanjuti oleh Pangdam Jaya.
Gugus Pekerjaan Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarata Selatan tengah mencari info yang tersebar di warga mengenai satu keluarga wafat sebab COVID-19.
"Saya telah mencari info itu, bekerjasama dengan Puskesmas ditempat, tetapi belumlah ada laporannya," kata Camat Pesanggrahan Much Fajar Churniawandi Jakarta, Jumat malam (4/9/2020).
Fajar mengatakan, sekarang ini team Gugus Pekerjaan Kecamatan Pesanggrahan masih di atas lapangan untuk mencari berita itu. Tetapi, sampai sekarang ini belum tahu satu keluarga yang diberitakan wafat sebab COVID-19.
Menurut Fajar, berita mengenai satu keluarga wafat sebab COVID-19 didapat dari beberapa media yang bertanya pada dianya.
Pemerintah Kota Bogor serta Kabupaten Bogor menyetujui kerja sama di bagian kesehatan dalam perlakuan epidemi Covid-19.
Ke-2 kepala wilayah itu setuju tidak ada batasan daerah dalam perlakuan pasien Covid-19.
"Kota serta kabupaten satu kesatuan, kami saling menginisiasi pengaturan bertambah tehnis serta taktis berkaitan tersedianya service perawatan," tutur Wali Kota Bogor Bima Arya selesai tatap muka dengan Bupati Bogor Ade Yasin di Kota Bogor, Jumat (4/9/2020).
Menurut dia, pasien Covid-19 yang dari Kota Bogor nanti diinginkan bisa diatasi di dalam rumah sakit referensi di Kabupaten Bogor. Begitupun sebaliknya.
Pemerintah kota Bogor sekarang sedang mempersiapkan gedung Balai Besar Rehabilitasi Tubuh Narkotika Nasional (BNN) yang berada di Lido Kabupaten Bogor. Gagasannya, sarana punya BNN itu akan dibuat untuk tempat menutup buat OTG.