Siswi Bunuh Diri karena Tugas Daring, KPAI Minta Disdik Sulsel Periksa Pihak Sekolah


 Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) minta Dinas Pengajaran di Sulawesi Selatan mengecek faksi sekolah asal siswi SMA berinisial MI yang bunuh diri disangka karena stres sebab jumlahnya pekerjaan evaluasi daring.

Mengetahui Kehebatan Sisik Ubed

"KPAI menggerakkan Dinas Pengajaran Sulawesi Selatan untuk lakukan penilaian lengkap dari penerapan PJJ (evaluasi jarak jauh) dengan daring serta luring dengan mengecek faksi sekolah," kata Komisioner KPAI Bagian Pengajaran, Retno Listyarti dalam info catat, Kamis (22/10/2020).


Faksi sekolah yang dimaksudnya diantaranya kepala sekolah serta guru siswi yang bunuh diri itu. "Salah satunya kepala sekolah, beberapa pengajar yang mengajar ananda MI, serta guru Tuntunan Konseling (BK) bisa di BAP oleh faksi Dinas Pengajaran Sulawesi Selatan atau Inspektorat Propinsi Sulawesi Selatan," lanjut Retno.


Ia memandang, kontrol diperlukan untuk menunjukkan evaluasi jarak jauh di sekolah itu telah sesuai ketetapan dalam Surat Selebaran Nomor 15 Tahun 2020 mengenai Dasar Penyelenggaraan Belajar pada Rumah Dalam Periode Genting Penebaran Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pengajaran serta Kebudayaan (Kemendikbud) atau mungkin tidak.


"Kontrol oleh lembaga berkaitan dibutuhkan supaya sangat jelas masalahnya, hingga jika dapat dibuktikan jika penempatannya berat, karena itu Dinas Pengajaran Sulawesi Selatan harus lakukan penilaian lengkap berkaitan PJJ di SMA/SMK di daerah wewenangnya," jelas Retno.


Menurutnya, dalam SE 15/2020 disebut, arah penerapan belajar pada rumah ialah pastikan pemenuhan hak peserta didik untuk memperoleh service pengajaran sepanjang genting Covid-19. membuat perlindungan masyarakat unit pengajaran dari imbas jelek Covid-19, menahan penebaran serta penyebaran Covid-19 di unit pengajaran serta pastikan pemenuhan suport psikososial untuk pengajar, peserta didik, serta orang-tua.


Disamping itu, kegiatan serta penempatan belajar pada rumah bisa beragam antardaerah, unit pengajaran serta peserta didik sama ketertarikan dan situasi semasing. Terhitung, sambung ia, menimbang ketimpangan akses sarana belajar pada rumah.


"Misalkan masalah tiadanya alat daring atau susahnya akses signal mobile serta 4G di satu wilayah," tutur Retno berkaitan siswi bunuh diri karena pekerjaan daring sekolah.


Retno menyebutkan faksinya akan bersurat ke Inspektorat Kemendikbud RI untuk bekerjasama dengan Dinas Pengajaran Propinsi Sulawesi Selatan serta Inspektorat Propinsi Sulawesi Selatan untuk menjaga masalah itu. Bila dapat dibuktikan MI bunuh diri karena beratnya beban penempatan, karena itu faksinya minta agar Kemendikbud lebih memasifkan publikasi SE 15/2020 itu.


"Bila pola penting anak korban bunuh diri sebab beratnya penempatan sepanjang PJJ, serta penerapan PJJ tidak sesuai ketetapan dalam Surat Selebaran Nomor 15 Tahun 2020 mengenai Dasar Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Periode Genting Penebaran Covid-19, karena itu Kemendikbud perlu lakukan publikasi SE 15/2020 itu dengan masif," katanya.


Awalnya, seorang siswi SMA di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diketemukan meninggal dengan mulut berbuih di kamarnya di Sabtu 17 Oktober 2020. Pelajar berumur 16 tahun itu disangka meninggal sesudah menenggak toksin rumput sebab stres dengan pekerjaan daring dari sekolahnya.


"Iya benar ia diketemukan telah pada kondisi tidak bernyawa di kamarnya," kata Kapolres Gowa, AKBP Boy Samola, Senin (19/10/2020).


Boy menerangkan, hasil dari penyidikan kepolisian, siswi berinisial MI itu disangka ngotot bunuh diri dengan menenggak toksin hama karena depresi dengan adanya banyak pekerjaan dari sekolahnya. Disamping itu, dia terhalang jaringan internet sebab tempat tinggalnya yang ada di wilayah pegunungan.


"Dari pernyataan rekan-rekan korban pola ia minum toksin ini sebab ada pekerjaan diberi sekolah melalui online, selanjutnya sebab rumah korban pegunungan jadi jaringan internet memiliki masalah," jelas Boy.


Bunuh diri bukan jawaban ditambah lagi jalan keluar dari seluruhnya persoalan hidup yang sering menekan. Jika Anda, rekan, saudara, atau keluarga yang Anda mengenal mengalami periode susah, dirundung stres serta merasai dorongan untuk bunuh diri, benar-benar dianjurkan mengontak dokter kesehatan jiwa di sarana kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) paling dekat.


Postingan populer dari blog ini

Takahashi obtained his PhD coming from Kyoto College Finish Institution

This final activity, nonetheless, is actually a little tough, as our experts

In April 2009, the team gotten to an agreement that the solar optimum will show